PENGERTIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL BESERTA CONTOH PROPOSAL KEGIATAN
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Biasanya, proposal berisi nama, tujuan, teknis..

KABAR HARIAN
---
PENGERTIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL BESERTA CONTOH PROPOSAL KEGIATAN
Kabar Harian : Pengertian dan Sistematika Penulisan Proposal
Pengertian Proposal
Sebelumnya, terlebih dahulu kamu harus mengetahui apa itu proposal. Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Biasanya, proposal berisi nama, tujuan, teknis acara, dan anggaran biaya yang diperlukan.
Panitia kegiatan harus menuliskan secara rinci acara yang akan dilaksanakan pada proposal tersebut, agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik, memberi izin, bahkan menyumbangkan dana karena melalui penyajian proposal yang tersusun dengan baik, maka sebuah acara dapat terselenggara dengan maksimal.
Sistematika Proposal
Dalam menulis proposal terdapat sistematika yang perlu diperhatikan. Sistematika proposal ini bergantung pada jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. Contohnya, dalam penulisan proposal penelitian, terdapat beberapa perbedaan sistematika dengan proposal kegiatan. Berikut ini merupakan sistematika secara umum yang sebaiknya perlu diperhatikan dalam menulis sebuah proposal perlu memperhatikan hal berikut :
Latar Belakang
Pada bagian latar belakang, penulis harus menguraikan alasan yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu kegiatan atau penelitian. Contohnya, jika kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, maka penulis dapat menguraikan tentang merebaknya suatu penyakit dan sebagainya.
Masalah dan Tujuan
Pada bagian ini, penulis dapat merincikan masalah dan tujuan kegiatan secara spesifik. Perincian tersebut harus disampaikan dengan rasional dan persuasif agar pembaca tertarik terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Ruang Lingkup Kegiatan
Pada bagian ini, berisi batasan penelitian atau kegiatan agar pembahasan lebih rinci dan jelas. Ruang lingkup kegiatan dalam proposal merincikan batas-batas pokok permasalahan seperti sasaran peserta yang memperoleh manfaat, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan penentuan.
Kerangka Teoritis dan Hipotesis
Pada bagian ini, penulis akan mengemukaan telaah terhadap teori atau hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan. Telaah dapat berupa perbandingan, pengontrasan, dan peletakan teori-teori pada masalah yang akan diteliti.
Metode
Pada bagian ini, dikemukakan metode dan teknik yang akan digunakan dalam penelitian. Metode yang dapat digunakan antara lain, metode historis, deskriptif, atau eksperimental. Sementara itu, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan antara lain, teknik angket (kuesioner), wawancara, observasi, atau studi pustaka. Selain itu, penulis juga harus menjelaskan rencana pengolahan data yang diperlukan di bagian ini.
Pelaksana Kegiatan
Pada bagian ini, berisi susunan kepanitiaan yang terlibat dalam kegiatan atau penelitian. Pelaksana kegiatan ditulis secara rinci yakni dengan mencantumkan nama dan divisi kepanitiaan.
Fasilitas
Pada bagian ini, penulis perlu menggambarkan fasilitas yang dimiliki yang akan digunakaan saat melaksanakan kegiatan. Melalui perincian ini, diharapkan dapat menekan biaya sehingga kalkulasi biaya yang diajukan menjadi lebih hemat. Hal ini dimaksudkan agar para donatur dapat menilai bahwa pengajuan panitia kegiatan didasarkan pada pertimbangan yang matang.
Keuntungan dan Kerugian
Pada bagian ini, penulis memaparkan keuntungan dan kerugian dalam melaksanakan kegiatan. Pemaparan terkait hal ini bukan sesuatu yang berlebihan melainkan untuk meyakinkan pembaca proposal bahwa biaya yang dikeluarkan akan digunakan sesuai rencana dan tidak akan sia-sia. Keuntungan yang diperoleh bersifat keuntungan yang langsung diharapkan, keuntungan sampingan, penghematan, dan sebagainya.
Waktu
Pada bagian ini, akan dijelaskan terkait lama waktu pekerjaan sebuah kegiatan atau penelitian. Jika pekerjaan terdiri atas tahap-tahap pekerjaan, maka tahap-tahap tersebut juga harus dirincikan.
Pembiayaan
Bagian pembiayaan, merupakan salah satu struktur yang cukup krusial. Perencanaan biaya dalam proposal harus disampaikan secara transparan dan bertanggung jawab . Hal ini agar para pembaca proposal dapat yakin terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Keseluruhan pembiayaan sebaiknya dijelaskan secara lengkap dalam satu bagian perincian tersendiri.
Berikut beberapa contoh proposal kegiatan
Posting Komentar
Posting Komentar